KELOMPOK SOSIAL DALAM
MASYARAKAT
MAKALAH INI DISUSUN GUNA MELENGKAPI
TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI
Dosen pengampu :
Tri Suminar
Disusun oleh :
Wiji Adiniatul Khasanah
Riski Fatimah Nasution
Nunung Nurhayatun
PENDIDIKAN LUAR
SEKOLAH
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas selesainya makalah yang
berjudul “Kelompok Sosial Dalam Masyarakat”. Tak lupa shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang telah
memberikan tauladan yang baik kepada kita semua. Makalah ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah sosiologi. Perkenankanlah
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk masukan dalam
karya selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat.
Semarang, 3 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................................
1
1. Latar Belakang .............................................................................................................
1
2.
Rumusan
Masalah .............................................................................................................
1
3. Tujuan .........................................................................................................................
1
4. Manfaat .........................................................................................................................
1
BAB II
PEMBAHASAN .............................................................................................................
2
A. Pengertian kelompok sosial .....................................................................................
2
B. Klasifikasi kelompok sosial .................................................................................................
2
C.
Kelompok sosial yang teratur dan tidak
teratur .............................................................
3
D.
Macam-macam kelompok sosial menurut para
ahli .................................................
4
E. Karakteristik
masyarakat perkotaan dan pedesaan .................................................
5
BAB III
PENUTUP .............................................................................................................
6
Kesimpulan .........................................................................................................................
6
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hakikat
keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik,
melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi. Suatu peristiwa yang menarik
perhatian mungkin dapat mengubah agregasi menjadi kelompok. Misalnya, seorang
supir bis mengumumkan bahwa ia akan berhenti untuk minum bir, maka agregasi
yang terdiri atas para penumpang bis akan segera menjadi kelompok, yang para
anggotanya terdiri dari mereka yang merasa terganggu atas sikap sang supir dan
kemudian memprotes penundaan tersebut. Kesadaran berinteraksi ini diperlukan
oleh mereka untuk dapat menciptakan suatu kelompok, sedang kehadiran fisik
semata-mata sama sekali tidak diperlukan.
Banyak
kelompok yang para anggotanya jarang sekali bertemu, namun mereka saling
berinteraksi melalui telepon, surat, buletin, dan majalah. Istilah kelompok
mencakup banyak bentuk interaksi manusia.
2. Rumusan Masalah
1)
Apa
yang dimaksud dengan kelompok sosial ?
2)
Apa
saja klasifikasi kelompok sosial ?
3)
Bagaimana
pendapat macam-macam kelompok sosial menurut para ahli?
4)
Bagaimana
karakteristik masyarakat kota dan pedesaan?
5)
Apakah
ciri-ciri dari kelompok sosial yang teratur dan tidak teratur?
3. Tujuan
1)
mengetahui
tentang pengertian kelompok sosial
2)
mengetahui
klasifikasi kelompok sosial
3)
mengetahui
tentang macam-macam kelompok sosial menurut para ahli
4)
mengetahui
karakteristik masyarakat desa dan kota
5)
menegtahui
kelompok sosial yang teratur dan tidak teratur
4. Manfaat
Kita dapat
mengetahui definisi kelompok sosial, ciri-ciri, serta kelompok sosial yang
teratur maupun yang tidak teratur.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian kelompok sosial
Berikut
pengertian kelompok sosial dari beberapa ahli :
a.
Menurut
Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan
saling mempengaruhi.
b.
Menurut
Pul B.Horton dan Chester L.Hunt, kelompok sosial merupakan kumpulan manusia
yang memiliki kesadaran akan keanggotaanya dan saling berinteraksi.
c.
Menurut
George Homan, kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan,
interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang
terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling
berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama.
B.
Klasifikasi kelompok sosial
Klasifikasi
Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggota :
a.
Solidaritas
Mekanik
Solidaritas
mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan
diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja
diantara para anggota kelompok.
b.
Solidaritas
Organik
Solidaritas
organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan
telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling
ketergantungan antaranggota.
Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya
Ikatan dalam Kelompok :
a.
Gemeinschaft
(Paguyuban)
Gemeinschaft
adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan erat dan intim.
b.
Gesellschaft
(Patembayan)
Gesellschaft
adalah kehidupan publik yang bersifat sementara dan semu.
Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri
:
a. In-group
In-group
adalah kelompok social yang dijadikan tempat oleh individu-individunya
untuk mengidentifikasikan dirinya.
b. Out-group
Out-group
adalah kelompok sosial yang oleh individunya diartikan
sebagai lawan in Group.
Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Hubungan
diantara Para Anggotanya :
a. Kelompok Primer
Kelompok Primer adalah kelompok sosial
yang memiliki hubungan saling mengenal dan memiliki perasaan kebersamaan.
b. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial
yang terbentuk karena adanya kepentingan yang sama sehingga kerjasama
didasarkan pada hitungan untung rugi.
Klasifikasi
Kelompok Berdasarkan Sistem Hubungan :
a. Kelompok Formal
Kelompok Formal adalah kelompok yang
memiliki sistem hubungan yang sengaja diciptakan, sehingga unsur-unsur dalam
suatu organisasi merupakan bagian-bagian fungsional yang berhubungan.
b. Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelmpok yang
memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim.
C.
Kelompok
sosial yang teratur dan tidak teratur
Ciri-ciri
kelompok sosial teratur :
Memiliki identitas kolektif yang tegas (misalnya
tampak pada nama kelompok, simbol kelompok,dll).
Memiliki daftar anggota yang rinci.
Memiliki program kegiatan yang terus-menerus diarahkan
kepada pencapaian tujuan yang jelas.
Memiliki prosedur keanggotaan.
Contoh
kelompok teratur antara lain berbagai perkumpulan pelajar atau mahasiswa,
instansi pemerintahan, parpol, organisasi massa, perusahaan, dll.
Ciri-ciri
kelompok sosial yang tidak teratur :
D.
Macam-macam
kelompok sosial menurut para ahli
Menurut Robert Bierstedt
kelompo sosial dibagi menjadi 4 yaitu:
a.
Kelompok statistik
kelompok
yang bukan organisasi,
tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh:
Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
b.
Kelompok kemasyarakatan
kelompk
yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial
di antara anggotanya.
c.
Kelompok sosial
kelompok
yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang
lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok
pertemuan, kerabat.
d.
Kelompok asosiasi
kelompok
yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi
maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan
sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh:
Negara, sekolah.
E.
Karakteristik
masyarakat perkotaan dan pedesaan
Karakteristik masyarakat
kota :
·
Pengaruh alam terhadap masyarakat kota
kecil
·
Mata pencahariannya sangat beragam sesuai
dengan keahlian dan ketrampilannya.
·
Corak kehidupan sosialnya bersifat gessel
schaft (patembayan), lebih individual dan kompetitif.
·
Keadaan penduduk dari status sosialnya
sangat heterogen
·
Interaksi sosial kurang akrab dan kurang
peduli terhadap lingkungannya. Dasar hubungannya adalah kepentingan
Karakteristik masyarakat desa :
·
Lingkungan alam masih besar peranan dan
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat pedesaan
·
Mata pencaharian bercorak agraris dan
relatif homogen (bertani, beternak, nelayan, dll)
·
Corak kehidupan sosialnya bersifat gemain
schaft (paguyuban ddan memiliki community sentiment yang kuat)
·
Interaksi sosial antar warga desa lebih
intim dan langgeng serta bersifat familistik
·
Masyarakatnya kurang terbuka, kurang
kritis, pasrah terhadap nasib, dan sulit menerima unsur-unsur baru
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia pada umumnya
dilahirkan seorang diri, akan tetapi dia adalah makhluk yang telah mempunyai
naluri untuk hidup dengan manusia lain. Kelompok-kelompok sosial merupakan
himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara
lain menyakut kaitan timbal-balik yang mempengaruhi dan suatu kesadaran untuk
saling tolong menolong, oleh karena manusia membentuk kelompok-kelompok dalam
kehidupannya. Namun dalam membentuk kelompok tidak sembarangan ada
syarat-syarat yang mesti ada pada diri masing-masing individu.
DAFTAR
PUSTAKA
Baswori M.Si. 2005. Pengantar Sosiologi. Depok: Ghalia Indonesia.
Dhoiri Rahman Taufiq, dkk. 2006. Sosiologi. Jakarta: Yudhistira.
Soekanto Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.