Blogger Widgets

all of me

buku tamu

Minggu, 04 Januari 2015

MAKALAH KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT




KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT
MAKALAH INI DISUSUN GUNA MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI


Dosen pengampu :
Tri Suminar

Disusun oleh :
Wiji Adiniatul Khasanah
Riski Fatimah Nasution
Nunung Nurhayatun



PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul “Kelompok Sosial Dalam Masyarakat”. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang telah memberikan tauladan yang baik kepada kita semua. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah sosiologi. Perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk masukan dalam karya selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat.

Semarang, 3 Desember 2014

Penulis















DAFTAR ISI
COVER  ............................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR          ..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI          .................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN    ..................................................................................................................... 1
1.    Latar Belakang       ............................................................................................................. 1
2.    Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
3.    Tujuan        ......................................................................................................................... 1
4.    Manfaat     ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN  ............................................................................................................. 2
A.   Pengertian kelompok sosial           ..................................................................................... 2
B.   Klasifikasi kelompok sosial ................................................................................................. 2
C.   Kelompok sosial yang teratur dan tidak teratur    ............................................................. 3
D.   Macam-macam kelompok sosial menurut para ahli        ................................................. 4
E.    Karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan          ................................................. 5
BAB III PENUTUP         ............................................................................................................. 6
Kesimpulan     ......................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA       ............................................................................................................. 7












BAB I
PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang
Hakikat keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik, melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi. Suatu peristiwa yang menarik perhatian mungkin dapat mengubah agregasi menjadi kelompok. Misalnya, seorang supir bis mengumumkan bahwa ia akan berhenti untuk minum bir, maka agregasi yang terdiri atas para penumpang bis akan segera menjadi kelompok, yang para anggotanya terdiri dari mereka yang merasa terganggu atas sikap sang supir dan kemudian memprotes penundaan tersebut. Kesadaran berinteraksi ini diperlukan oleh mereka untuk dapat menciptakan suatu kelompok, sedang kehadiran fisik semata-mata sama sekali tidak diperlukan.
Banyak kelompok yang para anggotanya jarang sekali bertemu, namun mereka saling berinteraksi melalui telepon, surat, buletin, dan majalah. Istilah kelompok mencakup banyak bentuk interaksi manusia.
2.    Rumusan Masalah
1)      Apa yang dimaksud dengan kelompok sosial ?
2)      Apa saja klasifikasi kelompok sosial ?
3)      Bagaimana pendapat macam-macam kelompok sosial menurut para ahli?
4)      Bagaimana karakteristik masyarakat kota dan pedesaan?
5)      Apakah ciri-ciri dari kelompok sosial yang teratur dan tidak teratur?
3.    Tujuan
1)      mengetahui tentang pengertian kelompok sosial
2)      mengetahui klasifikasi kelompok sosial
3)      mengetahui tentang macam-macam kelompok sosial menurut para ahli
4)      mengetahui karakteristik masyarakat desa dan kota
5)      menegtahui kelompok sosial yang teratur dan tidak teratur
4.    Manfaat
Kita dapat mengetahui definisi kelompok sosial, ciri-ciri, serta kelompok sosial yang teratur maupun yang tidak teratur.










BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian kelompok sosial
Berikut pengertian kelompok sosial dari beberapa ahli :
a.      Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
b.      Menurut Pul B.Horton dan Chester L.Hunt, kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaanya dan saling berinteraksi.
c.       Menurut George Homan, kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama.
B.   Klasifikasi kelompok sosial
 Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggota :
a.      Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok.
b.      Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antaranggota.
Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok :
a.      Gemeinschaft (Paguyuban)
Gemeinschaft adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan erat dan intim.
b.      Gesellschaft (Patembayan)
Gesellschaft adalah kehidupan publik yang bersifat sementara dan semu.
Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri :
a.    In-group
In-group adalah kelompok social yang dijadikan tempat oleh individu-individunya untuk mengidentifikasikan dirinya.
b.    Out-group
Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individunya diartikan sebagai lawan in Group.
 Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Hubungan diantara Para Anggotanya :
a.      Kelompok Primer
Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang memiliki hubungan saling mengenal dan memiliki perasaan kebersamaan.
b.      Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kepentingan yang sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi.
Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Sistem Hubungan :
a.      Kelompok Formal
Kelompok Formal adalah kelompok yang memiliki sistem hubungan yang sengaja diciptakan, sehingga unsur-unsur dalam suatu organisasi merupakan bagian-bagian fungsional yang berhubungan.
b.      Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelmpok yang memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim.
C.                  Kelompok sosial yang teratur dan tidak teratur
Ciri-ciri kelompok sosial teratur :
      Memiliki identitas kolektif yang tegas (misalnya tampak pada nama kelompok, simbol kelompok,dll).
      Memiliki daftar anggota yang rinci.
      Memiliki program kegiatan yang terus-menerus diarahkan kepada pencapaian tujuan yang jelas.
      Memiliki prosedur keanggotaan.
Contoh kelompok teratur antara lain berbagai perkumpulan pelajar atau mahasiswa, instansi pemerintahan, parpol, organisasi massa, perusahaan, dll.
Ciri-ciri kelompok sosial yang tidak teratur :
D.                 Macam-macam kelompok sosial menurut para ahli
Menurut Robert Bierstedt kelompo sosial dibagi menjadi 4 yaitu:
a.      Kelompok statistik
kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.

b.      Kelompok kemasyarakatan
kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
c.       Kelompok sosial
kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.
d.      Kelompok asosiasi
kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.
E.                  Karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan
Karakteristik masyarakat kota :
·         Pengaruh alam terhadap masyarakat kota kecil
·         Mata pencahariannya sangat beragam sesuai dengan keahlian dan ketrampilannya.
·         Corak kehidupan sosialnya bersifat gessel schaft (patembayan), lebih individual dan kompetitif.
·         Keadaan penduduk dari status sosialnya sangat heterogen
·         Interaksi sosial kurang akrab dan kurang peduli terhadap lingkungannya. Dasar hubungannya adalah kepentingan
Karakteristik masyarakat desa :
·         Lingkungan alam masih besar peranan dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat pedesaan
·         Mata pencaharian bercorak agraris dan relatif homogen (bertani, beternak, nelayan, dll)
·         Corak kehidupan sosialnya bersifat gemain schaft (paguyuban ddan memiliki community sentiment yang kuat)
·         Interaksi sosial antar warga desa lebih intim dan langgeng serta bersifat familistik
·         Masyarakatnya kurang terbuka, kurang kritis, pasrah terhadap nasib, dan sulit menerima unsur-unsur baru



















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, akan tetapi dia adalah makhluk yang telah mempunyai naluri untuk hidup dengan manusia lain. Kelompok-kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain menyakut kaitan timbal-balik yang mempengaruhi dan suatu kesadaran untuk saling tolong menolong, oleh karena manusia membentuk kelompok-kelompok dalam kehidupannya. Namun dalam membentuk kelompok tidak sembarangan ada syarat-syarat yang mesti ada pada diri masing-masing individu.














DAFTAR PUSTAKA
Baswori M.Si. 2005. Pengantar Sosiologi. Depok: Ghalia Indonesia.
Dhoiri Rahman Taufiq, dkk. 2006. Sosiologi. Jakarta: Yudhistira.
Soekanto Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.













3 komentar:

Ngk susah2 lagi deh.. Thankyou ya.. Ini sudah cukup membantu.

Tq y, Ini sudah cukup membantu sekali,,,,


😎

Mksh ni sdh sgt membantu kmi.....

Posting Komentar

komentar dengan bahasa yang sopan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More