Blogger Widgets

all of me

buku tamu

Minggu, 04 Januari 2015

artikel menghentikan laju teror IS

Menghentikan Laju Teror IS

 Kelompok daulah islamiyah atau Islamic State (IS) masih mengejutkan dunia dengan teror-teror mereka. Dari Suriah dikabarkan, militan IS mengeksekusi 250 tentara Suriah. Kekejaman dan kekuasaan teror itu juga masih berlangsung di wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Meskipun operasi serangan udara oleh Amerika Serikat tetap berlangsung, operasi militer itu tampaknya belum berhasil menghentikan IS, dan memang militer saja tidak cukup. Operasi serangan udara oleh Amerika Serikat terbatas pada beberapa wilayah di Irak, sebab presiden Amerika Serikat Barack Obama tetap enggan untuk terlibat secara militer di Suriah sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011. Militan IS telah menancapkan kedua kakinya di Irak dan Suriah. Penaklukan kota Mosul, Irak, oleh militan IS, yang lebih dikenal dengan nama lama mereka ISIS, mengejutkan dunia mengenai keganasan IS. Dari Suriah, IS bergerak ke Irak. Kejatuhan Mosul dan kota-kota penting Irak serta sejumlah ladang minyak ke tangan IS membuktikan bahwa gerak operasi mereka tidak lagi dapat dibendung oleh pasukan pemerintah. Langkah militer untuk menjatuhkan IS jelas merupakan taktik yang terlambat dan diprediksi tidak akan mampu menghentikan laju teror IS. Terlebih lagi, IS secara cerdik mempropagandakan kekalifahan mereka melalui jaringan global. Kendali tidak diketahui persis seberapa besar organisasi tersebut, IS diyakini memiliki ribuan ‘’pejuang’’ plus militan dari negara-negara di luar Irak yang ikut bergabung. Kejatuhan Mosul di tangan kelompok itu membawa ancaman bagi seluruh kawasan. Dengan kekuasaan di kota penting itu, IS juga kelompok militan terkaya di dunia. Jika sebelumnya pendanaan berasal dari donasi individual, kini mereka mampu menggalang dana. Sejumlah ladang minyak di Suriah Timur yang dikuasai IS menjadi sumber kekayaan mereka. Apabila semula kekayaan mereka diperkirakan 900 juta dolar AS. Dukungan finansial yang lebih dari cukup untuk organisasi itu membuat mereka lebih leluasa menjalankan operasi senjata, memperluas jangkauan kekuasaan, memperkuat strategi propaganda, dan menancapkan pengaruh. Operasi militer mutlak perlu didukung dengan strategi politik, termasuk strategi politik global. Memperkuat pemerintahan dan demokrasi di Irak adalah satu-satunya dukungan yang diharapkan untuk dapat membendung laju teror dan menumpas keganasan IS. Kelompok IS memang bertambah kuat karena politik Irak yang tercerai berai yang mengakibatkan pemerintahan lemah. Strategi politik tidak boleh terlambat untuk menghentikan momentum IS.

0 komentar:

Posting Komentar

komentar dengan bahasa yang sopan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More